BHARATA (Part 1)

Haloo haloo 1 2 3 test testttt 😆😆😆. Di postan pertama di blog ini aku mau sharing pengalaman, menceritakan kejadian yang aku alami dan ini gak akan pernah dilupakan. "TIDAK AKAN". (Part 1)

Sabtu,6 Agustus 2016

Pagi hari yang cerah saat semua orang masih terlarut dalam mimpi, 24 anak hebat sudah berkumpul bersama sama untuk menjadikan diri mereka lebih baik. Meluangkan waktu dari jauh jauh hari untuk mempersiapkan hari yang telah datang ini, hari dimana mereka akan mendapatkan pengalaman baru, belajar untuk menjadi lebih baik, dan akan menemukan banyak hal.

Yaa itulah kami "BHARATA" 24 anak bangsa yang akan dibentuk kepribadiannya, yang akan bersama sama berjuang menjadi baik, yang akan selalu ada satu sama lain. Aku khususnya sangat beruntung mengenal mereka. Aku pernah bilang di dalam hati bahwa mereka "IBARAT JUDUL LAGU NOAH SEPARUH AKU" mereka pengobat, disaat anak lain berlibur, menonton, pergi kemall dan sebagainya disaat weekend, tapi kami mempunyai cerita yang berbeda dengan mereka. Kami datang ke sekolah berlatih menghilangkan stress menghibur satu sama lain tanpa harus membuang harta benda orang tua kami.

Setelah kami melakukan upacara pembukaan acara "TOPI ANGKATAN" kami bergegas untuk siap siap pergi menjelajah. Mungkin ini ada diantara kami kali pertama pergi sendiri tanpa orang tua, pergi sendiri, menjaga diri sendiri, bersatu dalam kelompok. Mungkin diantara kami baru ada yang merasakan gimana naik metromini, kopaja, kereta, busway bahkan mendatangi museum yang sebagian anak bangsa bilang bahwa meseum itu membosankan. Aku, aku adalah salah satu ketua dalam kelompok, itu berarti aku bertanggung jawab dengan semua anggotaku. Anggota ku terdiri dari 2 putri dan 1 putra. Walaupun disana terdapat putra yang memang di amanatkan untuk menjaga putri, tapi sebagai ketua yang harus bertanggung jawab, aku juga harus melindungi semua anggota kelompok ku, memimpin mereka, dan merangkul mereka. Disini aku belajar, belajar gimana untuk berani mengambil keputusan untuk banyak orang, belajar untuk tanggung jawab dan tidak takut.

Setiap kelompok harus mendatangi 3 museum yang sudah ditentukan. Kelompok aku pergi terlebih dahulu ke Museum Joang'45, ini adalah kedua kali untuk aku pergi kesana setelah dulu SMP pernah ikut latgab Paskibra SMP diJakarta, Museum Joang'45 bagaikan rumah untuk mereka yng ikut menjadi Paskibraka di masa SMP nya, Paskibrakan yang bertugas saat 17 Agustus disana ialah semua berasal dari SMP. Dari sekolah kesana kita menaiki metro 506 menuju kampung melayu, kita berjalan dari sekolah menuju tempat mangkalnya metromini, sesampainya di kampung melayu kita tidak tau harus naik apa, tetapi pada saat itu aku mencari di internet kendaraan apa yang menuju Museum Joang'45, dan ternyata kita harus menaiki kopaja 502. Didalam perjalanan aku sempat khawatir bila salah mobil, tapi alhamdulillah kita sampai dengan selamat dan kita adalah kelompok yang pertama datang, tak lama setelah kita dateng, datenglah kelompok lain. Sampai disana kita dikasih soal yang harus dijawab benar dan cepat. Tujuannya untuk mendapatkan Clue, clue untuk apa ? Clue untuk menemukan barang pada acara pagi jam 01.30 WIB. Tapi sangat disayangkan kelompok kami kalah cepat dengan kelompok yang satunya, tapi kami bangga, kenapa semua jawaban itu kami temukan dengan usaha kami.

Perjalanan berlanjut ke Museum Gajah atau Museum Nasional. Kami menggunakan bajaj untuk sampai disana dengan harga 30rb. Didalam perjalan kami saling berkomunikasi satu sama lain dengan bapak supir bajaj, karena kita juga disuruh untuk mewancarai orang yang kita temui, akhirnya salah satu kelompok aku yang putra mewancarai bapak itu selama di perjalanan. Salah satu pesan bapak tersebut kepada anak muda sekarang untuk tidak melakukan tawuran tawuran dan tawuran. Sesampainya di Museum kami pun makan siang dan sholat dzuhur terlebih dahulu. Di museum itulah kami sangat kesulitan dalam mencari jawaban karna museum itu sangat luas dan kami hanya mendapat 4 clue dari sana, sebelumnya kita mendapat kan 2 clue untuk aku dan Rui. Karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan salah satu anggota kami Wanda tidak bisa melanjutkan perjalanan ke museum terkahir.

Lalu kita bertiga saya, Haikhal, dan Rui melanjutkan perjalan ke Museum Sumpah Pemuda, dari Museum Nasional kita menaiki busway ke arah Pal putih, sebelum itu kita melakukan transit dari halte Harmoni. Sesampainya disana kita langsung di kasih pertanyaan karna mereka yng menunggu sudah lama menanti kami. Tapi keberuntungan atau memang takdir kita kalah lagi untuk beberapa kali dengan kelompok lain yang masih lengkap, dengan personil 3 orang kami hanya mendapat 2 clue, dan karna saya, Rui awalnya sudah mendapat clue jadi clue selanjutnya di berikan untuk Wanda dan Haikhal. Disini kami sangat belajar untuk tidak egois untuk tetap mencari solusi satu sama lain. Mungkin ini cara Allah untuk tidak memberikan kita rasa iri karna masing masing kita mendapatkan 2 clue. Setelah itu saya dan Rui mewawancarai seorang security, dan salah satu pesan dari kedua bapak tersebut untuk pemuda Indonesia adalah supaya sering mengunjungi Museum museum yang memperlihatkan perjuangan Pahlawan Pahlawan bangsa, karena dari situlah kita bisa menghargai jasa pahlawan dan bisa menerapkan dalam kehidupan untuk membangun bangsa ini dengan baik. Sehabis itu kami semua pulang kesekolah, kami pulang menggunakan busway.

Sesampainya disekolah kami bermain main. Main sarung bola, nangkap belut, dan membawa air dalam gayung menggunakan tali. Disana banyak sekali keseruan yang terjadi dari keisengan para Punakawan, dari yang jiji sama bulet tapi tetep harus berani megang belut. Sangat menyenangkan. Maghrib tiba kami segera mandi, tentunya mandi di sekolah dan sehabis itu kami melakukan sholat maghrib berjamaah, membaca yasin bersama sama, makan malam, dan melakukan presentasi dari perjalanan yang kami lakukan hari ini. Sekitar jam 10.30 kami bergegas untuk tidur, tidur di salah satu kelas yang beralaskan karpet masjid putri dengan total 13 orang tidur bersama sama dan putra 11 orang. Tidur bersama sama itulah yang aku tunggu karna itu sangat menyenagkan walaupun harus sempit sempitan, kadang di gencet, kadang ada yang ngorong, gendutlah dan sebagainya, itu sudahlah hal yang biasa untuk kami dan kami merindukan itu .

Okeeeee ini adalah cerita di hari Sabtu, 6 Agustus 2016. Selanjutnya akan di post lagi yaa gimana hari Minggu, 7 Agustus 2016. See youuuu bye bye💙💙💙 #SalamBharata

Komentar

Postingan Populer